Pages

Berisi tentang seluruh kegiatan kuliahku dan seluruh tugas yang aku kerjakan selama dibangku perkuliahan.

On Selasa, 05 Mei 2009 2 komentar


PENGARUH MEDIA INTERNET MELALUI FACE BOOK TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU REMAJA




  1. Systematic Sampilng ( Teknik Sampling Sistematis )

Teknik sampling yang dilakukan dengan cara menentukan bilangan ke-n dalam populasi,kemudian sample dan responden di ambil dari kelipatan bilangan ke-n tersebut.Teknik ini sebenarnya adalah teknik random sampling sederhana yang dilakukan secara ordinal. Artinya anggota sampel dipilih berdasarkan urutan tertentu. Keuntungan teknik ini ialah lebih cepat dan mudah sedangkan kelemahannya adalah kadang-kadang kurang mewakili populasinya.

  • Contoh:

Tukang becak berusia 20 tahun sampai 40 tahun.

  • Populasi ( N ) & Bagian dari populasi ( n )

N n

Tukang becak dalam sampel diambil berdasarkan urutan tertentu yaitu kelipatan 5 atau 10 dari daftar tukang becak tersebut dari bilangan ke-n untuk menentukan populasi terhadap minat pilih tukang becak dikabupaten bojonegoro pada urutan tertentu secara ordinal.

  1. Simple Random Sampling ( Sampling Random Sederhana )

Proses pengambilan sampel dilakukan dengan memberi kesempatan yang

sama pada setiap anggota populasi untuk menjadi anggota sampel. Jadi disini

proses memilih sejumlah sampel n dari populasi N yang dilakukan secara

random. Ada 2 cara yang dikenal yaitu:

a. Bila jumlah populasi sedikit, bisa dilakukan dengan cara mengundi.

b. Tetapi bila populasinya besar, perlu digunakan label "Random Numbers" yang

prosedurnya adalah sebagai berikut:

- Misalnya populasi berjumlah 480 tukang becak (N=400).

- tentukan nomor setiap unit populasi (dari 1 s/d 400= 4 digit/kolom).

- tentukan besar sampel yang akan diambil. (Misalnya 75 atau 25 %)

  1. Stratified Sampling ( Teknik Sampling Bertingkat )

Populasi dimasukkan ke dalam satuan-satuan sample yang homogen,kemudian satuan sampel ini di ambil menjadi sampel definitif,homogenitas satuan sampel biasanya ditentukan dari sifat responden.Penentuan tingkat berdasarkan karakteristik tertentu dan kelompok-kelompok yang bertingkat.Keuntungan menggunakan cara ini adalah anggota sampel yang di ambil lebih representatif, sedangkan kelemahannya adalah lebih banyak memerlukan usaha pengenalan terhadap karakterisitik populasinya.

  • Sampel

yang di jadikan sampel bertingkat adalah tukang becak namun di bedakan menurut tempat dimana mereka sering mangkal.tempat yang sering mereka jadikan tempat mangkal diantaranya:

  • Kawasan terminal RAJEKWESI bojonegoro
    • Kawassan alun-alun kota bojonegoro
      • Kawasan pasar kota bojonegoro
      • Kawasan stasiun kota bojonegoro
      • Didepan sekolah-sekolah.
      • Dikawasan bravo swalayan.

  1. Multiple Stage Sampling ( Teknik Sampling Multiple Tempat )

Teknik ini di bagi menjadi dua yaitu Proportional probability dan Equal Probability yang memiliki pengertian yang berbeda-beda.Proportional Probability adalah populasi di bagi menjadi ke dalam sub populasi,dan sub-sub populasi memliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel,sedangkan Equal Probability adalah populasi yang di bagi ke dalam sub-populasi dan sub-populasi menjadi sampel dengan memperhatikan jumlah yang sebanding dengan populasi. Yaitu bukan hanya melaksanakan salah satu metode random sampling tetapi lebih kepada memanfaatkannya secara bersama-sama.

  • Contoh

Tukang becak dengan usia 20-30 tahun dan di bagi menjadi populasi yang lebih khusus dengan tingkatan dan sub populasi yang lebih berbeda.

  • Populasi ( N ) & Bagian dari populasi ( n )

N n

Sampel yang sudah ada kemudian di bagi berdasarkan usia dan tingkatan pendidikan yang berbeda sehingga akan muncul populasi dan data yang berbeda,dan data tersebut akan membagi-bagi sampel menurut usia dan tingkatan pendidikan dari sampel dan akan menghasilkan populasi yang berbeda dan lebih tertata.

  1. Cluster Sampling (Penarikan Sampel kelompok)

Populasi juga terdiri dari beberapa kelompok Sampel yang diambil berupa kelompok bukan individu atau anggota.

Misalnya !!!!

Antara tukang becak yang mangkal dikawasan pasar dengan dikawasan terminal pastinya berbeda iklan politik yang sering mereka lihat(foto CALEG).

Contoh:

Di setiap kawasan terdapat 80 tukang becak jika dalam penelitian kali ini saya meneliti 6 kawasan yang tiap kawasan terdiri dari 80 tukang becak maka jumlah keseluruhan sampelnya adalah 480 tukang becak, dan dari setiap kawasan diambil 20 sampel saja yang mewakili tiap-tiap kawasan dengan data sebagai berikut :

  1. 20 tukang becak dikawasan terminal RAJEKWESI bojonegoro.
  2. 20 tukang becak dikawasan alun-alun kota bojonegoro.
  3. 20 tukang becak dikawasan pasar kta bojonegoro.
  4. 20 tukang becak dikawasan sekolah-sekolah.
  5. 20 tukang becak dikawasan stasiun bojonegoro.
  6. 20 tukang becak dikawasan bravo swalayan.

  1. Stratified Cluster Sampling ( Teknik sampling bertingkat dan Kluster)

Teknik sampling campuran yang menggunakan teknik bertingkat dan kluster,maksudnya adalah sampel di ambil secara bertingkat dengan kelompok-kelompok setelah itu di ambil sampel lagi secara luas dan besar yaitu dengan teknik cluster.Keunggulan dalam teknik ini adalah data yang di ambil dari sampel dan menjadi populasi bisa mewakili dari beberapa daerah,namun kekurangan dari teknik ini adalah teknik ini membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang banyak sehingga kurang efisien dalam suatu penelitian.

  • contoh

Populasi yang di jadikan sampel bertingkat dan kluster adalah tukang becak namun dengan ketentuan sebagai berikut :

- 20 tukang becak dikawasan terminal RAJEKWESI bojonegoro.

- 20 tukang becak dikawasan alun-alun kota bojonegoro.

- 20 tukang becak dikawasan pasar kta bojonegoro.

- 20 tukang becak dikawasan sekolah-sekolah.

- 20 tukang becak dikawasan stasiun bojonegoro.

- 20 tukang becak dikawasan bravo swalayan.

  • Populasi ( N ) & Bagian dari populasi ( n )

N n

Dari sampel tersebut adalah bertingkat dan kluster,bertingkat karena di bedakan dengan tempat biasa tukang becak mangkal ,sedangkan klusternya adalah umur dari tukang becak tersebut Hasil dari populasi tersebut adalah berbeda-beda umur maka erbeda juga data yang di peroleh misalnya saja tanggapan tukang becak tersebut terhadap caleg yang akan mereka pilih nenjadi wakil di gedung dewan.

2 komentar:

update news mengatakan...

mau tanya saya bingung lebih baik pakai kluster atau stratified random sampling,,judul saya efektifitas acara ......terhadap pemenuhan informasi... di kelurahan........
mohon bantuan thx

Unknown mengatakan...

saya mau tanya jika judul saya perbedaan pengetahuan ibu sebelum dan sesudah di berikan pendkes tentang resti bumil di wil kerja puskesmas sya harus menggunakan teknik sampel apa y? jika di wil tsb ada 10 desa